ARTIKEL
BUSINESS PRACTICE 4
PERUSAHAAN MANUFAKTUR, JASA, DAN
RITAIL
NAMA : DEBI MAENADI
NIM : 13101281
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
ASIA Malang
Jln Soekarno Hatta – Rembuksari 1A
Malang
Tahun Ajaran 2013/2014
A. PERUSAHAAN MANUFAKTUR
CV
DEA BAKHERI
PROFIL
DEA BAKERY
Berangkat dari hobi Mulyani
Hadiwijaya, owner Dea Cake & Bakery dalam membuat kue. Awalnya kami memulai
usaha toko bahan kue “Dea” di pasar Kepanjen pada tahun 2001. Kami
rutin mengadakan kursus membuat kue agar pelanggan semakin bersemangat untuk
membuat kue-kue baru, juga untuk memberikan pelatihan kewirausahaan serta
pengetahuan tentang bahan-bahan kue yang digunakan.
Kami juga intensif menerima pesanan kue yang semakin hari semakin banyak. Kami mengerjakannya di rumah. Sampai akhirnya pada Bulan Januari 2009 kami membuka Dea Cake & Bakery yang pertama di Kepanjen.
Sekarang di pertengahan tahun 2014, outlet kami sudah berkembang menjadi 20 outlet yang tersebar di Kepanjen, Gondanglegi, Turen, Dampit, Dinoyo, Sawojajar, Singosari, Tumpang, Batu1, Pakis, Pandaan, Ngunut, Batu2, Pujon, Penarukan, Probolinggo dan Bandulan. Kami mempunyai impian membuka lebih banyak lagi cabang-cabang baru karena ingin membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas dalam rangka mengurangi pengangguran yang ada di negeri ini.
Kami juga intensif menerima pesanan kue yang semakin hari semakin banyak. Kami mengerjakannya di rumah. Sampai akhirnya pada Bulan Januari 2009 kami membuka Dea Cake & Bakery yang pertama di Kepanjen.
Sekarang di pertengahan tahun 2014, outlet kami sudah berkembang menjadi 20 outlet yang tersebar di Kepanjen, Gondanglegi, Turen, Dampit, Dinoyo, Sawojajar, Singosari, Tumpang, Batu1, Pakis, Pandaan, Ngunut, Batu2, Pujon, Penarukan, Probolinggo dan Bandulan. Kami mempunyai impian membuka lebih banyak lagi cabang-cabang baru karena ingin membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas dalam rangka mengurangi pengangguran yang ada di negeri ini.
Dea Cake & Bakery sangat berkomitmen terhadap kualitas produk, mulai dari pemilihan bahan yang berkualitas dan konsisten, menjadikan rasa roti & cake yang lezat dan tekstur roti & cake yang lembut, tentu saja dengan harga yang terjangkau. Dalam hal mutu Dea Cake and Bakery telah menyandang Piagam Bintang Satu Keamanan Pangan dari BADAN POM RI dengan nomor 101014,3507,159 dan selalu diaudit oleh Pemerintah secara berkala. Kami berupaya memberikan produk kami kepada semua kalangan dan dengan harga terjangkau kami berharap semua orang bisa menikmati produk Dea Cake & Bakery.
Dea cake and bakery merupakan industri makanan yang memproduksi roti dan kue (cake and bakery). Untuk kategori produk, Dea cake and bakery mempunyai berbagai kategori produk. Kategori produknya adalah roti (manis dan spesial), cake (kecil, besar, spesial), kue (tart, basah, kering), donat, pastry, dan souvenir. Dea cake and bakery mempunyai 16 outlet yang tersebar di Kepanjen, Gondanglegi, Turen, Dampit, Dinoyo, Sawojajar, Singosari, Tumpang, dan Batu. Sedangkan yang berada diluar Malang terletak di Gresik, Pasuruan, dan Purwokerto. Sesuai dengan moto Dea cake and bakery yaitu “Rasa Hebat Harga Hemat” yang berarti Dea cake and bakery sangat berkomitmen terhadap kualitas produk, mulai dari pemilihan bahan yang berkualitas dan konsisten, menjadikan rasa cake and bakery yang lezat dan tekstur cake and bakery yang lembut, tentu saja dengan harga yang terjangkau. Promosi sangat gencar dan rutin dilakukan oleh pemilik perusahaan. Dea cake and bakery selalu memberikan promo cashback kepada pelanggan ataupun hadiah undian dan langsung. Kinerja keuangan Dea cake and bakery tergolong baik. Ini terbukti dari perkembangan omzet Dea cake and bakery sejak membuka outlet pertama kali pada tahun 2009 sebesar 3 juta rupiah per bulan, menjadi 156 juta rupiah per bulan di tahun 2013 rata-rata per outlet dari 16 outlet. Dea cake and bakery mempunyai 172 tenaga kerja, yang terdiri atas general manager 1 orang, manajer 4 orang, auditor pelaksana SOP (Standar Operasional Prosedur) satu orang, supervisor 16 orang, dan sisanya karyawan sebanyak 150 orang. Pendidikan terakhir tenaga kerja di Dea cake and bakery bervariasi, dari SMP sampai dengan Sarjana (S-1). Dea cake and bakery memproduksi dan menjual produk kue dan roti di hampir semua outlet. Peralatan atau mesin yang digunakan semuanya baru dan bekerja dengan baik. Untuk perawatan, Dea cake and bakery mempunyai teknisi sendiri sesuai dengan job description nya. Jam operasional Dea cake and bakery terbagi menjadi dua shift. Shift pertama adalah pukul 06.30 sampai dengan 16.00. Shift kedua adalah pukul 10.00 sampai dengan pukul 20.00. Dea cake and bakery mempunyai hubungan baik dengan pemasok bahan baku. Dea cake and bakery saat ini menjalin hubungan dengan 20 pemasok bahan baku. Pembayaran untuk pemasok dilakukan dengan empat cara. Pertama pembayaran secara cash, kemudian tempo satu minggu, dua minggu, dan terakhir satu bulan.
B. PERUSAHAAN JASA
PRIMAGAMA
PROFIL PRIMAGAMA
Primagama pada awalnya didirikan oleh Purdie Candra
bersama teman-temanya pada tanggal 10 Maret 1982. Pada saat mendirikan lembaga
pendidikan ini, Purdie masih berstatus sebagai mahasiswa di 4 fakultas dari 2
Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta. Namun karena merasa “tidak mendapat
apa-apa” ia nekad meninggalkan dunia pendidikan untuk menggeluti dunia
bisnis.Secara tak resmi, pria kelahiran Lampung 9 September 1959 ini memang
sudah mulai berbisnis sejak ia masih duduk di bangku SMP di Lampung, yakni
ketika dirinya beternak ayam dan bebek, dan kemudian menjual telurnya di pasar.
Niat baik purdie Candra untuk membantu para siswa kelas 3 SMA yang ingin memasuki jenjang PTN telah mendorongnya untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan bernama Primagama.la tinggalkan kuliahnya di empat fakultas di UGM dan IKIP Yogyakarta. Lalu dengan modal Rp.300 ribu ia dirikan lembaga bimbingan tes Primagama 10 Maret 1982 di Yogyakarta. Sebuah peluang bisnis potensial yang kala itu tidak banyak dilirik orang.
Pada masa awal , candra banyak megalami kesulitan dalam merintis lembaga bimbingan . Hal ini dikarenakan masih banyakn ya orang yang tak menyadari akan pentingnya pendidikan belajar di luar sekolah dan masih belum terkenalnya sistem lembaga belajar atau les. Dengan “jatuh bangun” Purdi menjalankan Primagama. Dari semula hanya 1 outlet dengan hanya 2 murid, Primagama sedikit demi sedikit berkembang. Purdi selalu ditemani sang istri untuk berkeliling kota di seluruh Indonesia membuka cabang-cabang Primagama. Dan atas bantuan istrinya pula usaha tersebut makin berkembang.
Niat baik purdie Candra untuk membantu para siswa kelas 3 SMA yang ingin memasuki jenjang PTN telah mendorongnya untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan bernama Primagama.la tinggalkan kuliahnya di empat fakultas di UGM dan IKIP Yogyakarta. Lalu dengan modal Rp.300 ribu ia dirikan lembaga bimbingan tes Primagama 10 Maret 1982 di Yogyakarta. Sebuah peluang bisnis potensial yang kala itu tidak banyak dilirik orang.
Pada masa awal , candra banyak megalami kesulitan dalam merintis lembaga bimbingan . Hal ini dikarenakan masih banyakn ya orang yang tak menyadari akan pentingnya pendidikan belajar di luar sekolah dan masih belum terkenalnya sistem lembaga belajar atau les. Dengan “jatuh bangun” Purdi menjalankan Primagama. Dari semula hanya 1 outlet dengan hanya 2 murid, Primagama sedikit demi sedikit berkembang. Purdi selalu ditemani sang istri untuk berkeliling kota di seluruh Indonesia membuka cabang-cabang Primagama. Dan atas bantuan istrinya pula usaha tersebut makin berkembang.
GAMBARAN
PROFIL PRIMAGAMA
Primagama adalah
usaha jasa pendidikan luar sekolah yang bergerak dibidang bimbingan belajar,
didirikan tahun 1982, tepatnya pada tanggal 10 Maret 1982 di Yogyakarta.
Program Bimbingan Belajar Primagama memiliki pasar sangat luas (siswa 3,4,5,6
SD – 7,8,9 SMP, dan 10,11,12 SMA IPA/IPS) dengan target pendidikan adalah
meningkatkan prestasi akademik di sekolah, Ujian Akhir Sekolah, Ujian Nasional ,
dan Sukses Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri/Favorit serta sekolah kedinasan
(bagi SMA/SMK).
Kini murid
Primagama sudah menjadi lebih dari 100 ribu orang per-tahun, dengan ratusan
outlet di ratusan kota di Indonesia. Karena perkembangan itu Primagama ahirnya
dikukuhkan sebagai Bimbingan Belajar Terbesar di Indonesia oleh MURI (Museum
Rekor Indonesia).Bahkan kini Primagama sudah menjadi sudah menjadi Holding
Company yang membawahi lebih dari 20 anak perusahaan yang bergerak di berbagai
bidang seperti: Pendidikan Formal, Pendidikan Non-Formal, Telekomunikasi, Biro
Perjalanan, Rumah Makan, Supermarket, Asuransi, Meubelair, Lapangan Golf dan
lain sebagainya.
la sukses membuat Primagama beromset hampir 70 milyar per tahun, dengan 200 outlet di lebih dari 106 kota
la sukses membuat Primagama beromset hampir 70 milyar per tahun, dengan 200 outlet di lebih dari 106 kota
PERKEMBANGAN PRIMAGAMA
1982
PRIMAGAMA berdiri, tepatnya pada tanggal 10 Maret 1982 di
Yogyakarta. Kelas pertama Primagama ini dimulai dengan hanya memiliki 2 orang
siswa.
1996
Perkembangan PRIMAGAMA mulai terlihat dengan bertambahnya
cabang menjadi 132 buah.
2000
Pada tahun ini, cabang yang dimiliki PRIMAGAMA kembali
meningkat menjadi 157 buah.
2003
Peningkatan jumlah cabang terlihat signifikan setelah
terbentuknya sistem waralaba. Pada tahun 2003, jumlah cabang bertambah 320
cabang. Meningkat 300% dibanding periode sebelumnya.
2005
Memiliki 450 cabang di seluruh Indonesia.
2001
Tingginya kepedulian para pengusaha pada bidang pendidikan
membuat PRIMAGAMA memulai sistem waralabanya pada 2001. Dengan sistem ini
jumlah cabang meningkat menjadi 260 buah.
2010
Pada tahun ini PRIMAGAMA memiliki cabang sebanyak 756 di
seluruh Indonesia.
2009
Memiliki 723 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
2007
Jumlah cabang kembali meningkat menjadi 638 cabang dan
mulailah dibentuk master franchise.
2015
Pada tahun 2015, PRIMAGAMA memiliki manajemen baru bernama
PT Prima Edu Pendamping Belajar dan memperkecil jumlah cabangnya menjadi 587
buah.
VISI MISI
Perkembangan
lembaga pendidikan primagama yang cukup pesat ini seiring dengan visi dan misi
yang telah ditetapkan pihak manajemen. Visi perusahaan yaitu menjadikan lembaga
pendidikan yang terdepan dalam prestasi adapun misi perusahaan yang pada
umumnya merupakan penjabaran dari perwujudan kepentingan stake holder di
primagama disusun sebagai berikut
a.
Menjadikan
lembaga bimbingan belajar berskala
nasional yang terdepan dalam prestasi
b.
Menjadiakan
tempat karyawan untuk membangun kesejahteraan bersama dan bersama-sama
membangun kesejahteraan.
c.
Menjadikan
perusahaan yang sanggup dijadikan mitra usaha yang handal dan terpercaya (
memenuhi kepentingan organisasi dan mitra usaha)
d.
Menjadikan
tempat bagi setiap insan untuk berkreasi, berkarya, dan mengembangkan diri
e.
Menjadikan
asset pendidikan nasional dan kebanggaan masyarakat
C.
PERUSAHAAN RETAIL
HYPERMART
PROFIL
HYPERMART
Perjalanan Hypermart merintis
langkahnya di Indonesia tak bisa dikatakan singkat. Mulai beroperasi pada 2004,
Hypermart yang kala itu hadir sebagai peritel paling bungsu, mengejar
ketertinggalannya untuk menunjukkan kepada publik: Inilah peritel asli
Indonesia yang lahir dari Bumi Pertiwi dan mampu bersaing dengan peritel asing.
Kini, di usianya yang ke-7
Hypermart ingin menunjukkan bahwa keinginannya menjadi No.1 Multi Format
Food Retail di Indonesia bukanlah sebuah mimpi semata. Di usia yang masih
muda, Hypermart menjadi hypermarket pertama yang berhasil membuka gerai ke-50
di Indonesia.
Kebutuhan konsumen dalam memenuhi
kebutuhannya sehari-hari semakin membesar. Supermarket saja tak cukup. Perlu
didirikan hypermarket, sebuah konsep belanja dengan koleksi barang yang jauh
lebih lengkap
Matahari memandang bahwa
Marketplace bisa ditingkatkan dari supermarket menjadi hypermarket. Inovasi
baru pun ditawarkan dengan mengganti Marketplace di WTC Serpong menjadi
Hypermart, hypermarket Matahari yang pertama, dioperasikan 22 April 2004.
Kini Hypermart memiliki tantangan untuk mewujudkan
visinya menjadi pemimpin pasar hypermarket pada tahun 2014.
Dengan konsep baru yang
memudahkan konsumen menemukan barang belanjaan primer dan sekunder dalam satu
tempat, Hypermart didesain dengan suasana hangat, menyenangkan dan bersahabat.
Konsep yang dibawa Hypermart mendapat sambutan positif bagi pelanggan. Tingkat kunjungan
terus meningkat.
Hypermart terus dikembangkan. Dalam empat tahun terakhir telah berdiri 47 gerai.Tahun
Hypermart ini bersiap-siap membuka outletnya yang ke-50.
Pembangunan gerai yang begitu
cepat ini menempatkan Hypermart sebagai hypermarket yang tercepat dalam
pembangunan outlet di Indonesia. Kini Hypermart memiliki tantangan untuk
mewujudkan visinya menjadi pemimpin pasar hypermarket pada tahun 2012.
Dalam menjalankan bisnis
usahanya, Hypermart bersandar pada pilar-pilar pendukung yang mengantarkan
Hypermart menuju masa gemilang. Di antaranya adalah, sumber daya manusia (SDM)
yang mumpuni, kelengkapan jenis barang yang mencapai lebih dari 30.000 item
dengan harga lebih terjangkau di kelasnya, hingga bentuk promosi yang dikemas
secara kreatif plus dukungan lokasi yang strategis.
VISI DAN
MISI
Visi menjadi market leader
di pasar hypermarket sudah di depan mata. Namun jika tidak dipersenjatai dengan
lengkap, visi itu mungkin hanya sebatas impian. Oleh karena itu dilakukan
strategi untuk memenangkan persaingan. Jaringan outlet di seluruh Indonesia
juga akan terus dibuka. Pembukaan gerai Hypermart yang ke-50, menandai
kesungguhannya untuk mengukuhkan posisinya di pasar hypermarket Indonesia.
Dukungan lain yang juga berperan
penting dalam menopang keberhasilan Hypermart adalah kegiatan promosinya yang
kreatif dan bermanfaat bagi konsumen. Seperti iklan di media cetak yang
informatif hingga promosi kartu kredit seperti Credit Card BNI diskon 35% untuk
all product, diskon 50% all product bagi pemegang kartu kredit
Hypermarket serta Loyalty Program Royal VKB dan lain sebagainya.
Pembelian
Alur transaksi yang dipakai oleh perusahaan yang melakukan penjualan
barang atau jasa meliputi :
a.
Alur transaksi pembelian
b.
Alur Transaksi penjualan tunai
c.
Alur transaksi penjualan kredit
d.
Alur penerimaan kas
e.
Alur pengeluaran uang kas
Alur transaksi pembelian dapat digambarkan sebagai berikut :
1.
Proses pembelian dimulai dari
permintaan bagian penjualan atau produksi.
Barang yang akan dibeli dapat ditentukan dengan 3 cara yaitu :
Barang yang akan dibeli dapat ditentukan dengan 3 cara yaitu :
b.
Intuitif
Cara ini dilakukan dengan memikirkan dan menerka-nerka barang atau jasa apa yang dibutuhkan oleh pelanggan berdasarkan pengalaman.
Cara ini dilakukan dengan memikirkan dan menerka-nerka barang atau jasa apa yang dibutuhkan oleh pelanggan berdasarkan pengalaman.
c.
Penelitian pasar
Kita dapat meneliti permintaan-permintaan konsumen yang paling banyak dengan cara meneliti langsung kepada masyarakat umum
Kita dapat meneliti permintaan-permintaan konsumen yang paling banyak dengan cara meneliti langsung kepada masyarakat umum
2.
Melakukan survei pasar
Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara mencari dari iklan penjualan barang atau jasa dari perusahaan lain, mendatangi pusat-pusat perbelanjaan, mendatangi Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara mencari dari iklan penjualan barang atau jasa dari perusahaan lain, mendatangi pusat-pusat perbelanjaan, mendatangi Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
3.
Menerima penawaran dari
berbagai perusahaan
4.
Memutuskan supplier yang
benar-benar memberikan keuntungan terbaik
5.
Membuat daftar barang yang akan
dibeli
6.
Mengirimkan surat pesanan
kepada perusahaan dengan penawaran terbaik
7.
Membuat dan menandatangani
surat perjanjian dengan supplier
8.
Menerima barang
9.
Memeriksa barang apakah sudah
sesuai dengan pesanan atau tidak
10. Membayar jumlah transaksi
Alur Transaksi Pembelian
Pada setiap perusahaan baik perusahaan
barang dan jasa dalam menjalankan aktivitasnya selalu memerlukan barang-barang
yang pengadaannnya harus dibeli dari pihak lain. Misalnya perlengkapan kantor ,
barang yang dibeli untuk dijual (barang dagangan) atau barang yang dibeli untuk
diolah kembali (bahan Baku).
Pembelian barang-barang dapat dilakukan
dengan pembelian tunai maupun kredit Kelengkapan administrasi pembelian Pada
perusahaan yang telah memiliki SOP (Standard Operational Procedure) dan
penyelenggaraan administrasinya secara manual, jeis perlengkapan yang
diperlukan terdiri atas : formulir-formulir, buku-buku untuk mencatat,
peralatan kantor (ATK), mesin kantor dan kegiatan kesekretariatan lainnya.
Formulir adalah daftar isian baik itu yang tercetak maupun tidak
yang memiliki ruang untuk diisi dengan informasi. Formulir bermanfaat untuk
menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi bisnis, merekam data, mengurangi
kesalahan dan menyampaikan informasi pokok dari satu ke orang lain. Format
formulir di tiap-tiap perusahaan tidaklah sama, tetapi secara umum memiliki
data yang sama yang harus diisi.
Formulir-formulir yang diperlukan dalam aktivitas pengelolaan
pembelian adalah sebagai berikut:
1.
Surat permintaan pembelian
Surat
ini diisi oleh bagian gudang atau bagian lain yang memerlukan barang. Surat
permintaan pembelian berisi antara lain mengenai :
·
nama, jenis, tipe, kuantitas
dan kualitas barang yang diminta
·
kapan barang yang bersangkutan
harus sudah diterima
2.
Surat permintaan penawaran
harga
Surat
ini diisi oleh bagian pembelian dalam hal barang yang diminta dalam surat
paermintaan pembelian belum ada pada daftar langganan (pemasok/supplier). Surat
permintaan penawaran harga berisi antara lain mengenai:
·
nama, jenis, tipe, kuantitas
dan kualitas barang yang diminta
·
tanggal paling lambat
penerimaan barang yang diminta
·
permintaan informasi mengenai
syarat pembayaran dan syarat penyerahan yang diminta oleh calon pemasok
3.
Surat Order pembelian (Purchase
Order/PO)
Formulir ini diisi oleh bagian pembelian. Formulir ini berisi keterangan mengenai :
Formulir ini diisi oleh bagian pembelian. Formulir ini berisi keterangan mengenai :
·
Nama dan alamat pemasok
·
nama, jenis, tipe, kuantitas
dan kualitas barang yang diminta
·
tanggal paling lambat
penerimaan barang yang dipesan
·
syarat pembayaran dan syarat
penyerahan barang
4.
Laporan penerimaan barang
Formulir
ini diisi oleh bagian penerimaan barang setelah barang yang diterima dan
diperiksa. Laporan penerimaan barang berisi data hasil pemeriksaan atas barang
yang diterima dan dokumen-dokumen yang terkait antara lain berisi keterangan
mengenai :
·
Tanggal penerimaan barang
·
Nomor order pembelian yang
bersangkutan
·
nama, jenis, tipe, kuantitas
dan kualitas barang yang diterima
·
catatan hasil pemeriksaan
barang misalnya cocok tidaknya barang dengan order, adanya barang yang rusak
dan sebagainya
5.
Bukti pengeluaran kas
Formulir
ini diisi oleh bagian hutang apabila karena adanya pembelian secara kredit yang
jatuh tempo pembayarannya.
Penjualan Tunai/Kredit
Seperti halnya dengan pembelian, penjualan juga dapat dilakukan
secara kredit maupun tunai. Berikut adalah alur penjualan tunai dan alur
penjualan kredit.
1.
Melakukan survei pasar
·
proses penjualan dimulai dari
permintaan pelanggan ( lisan atau tertulis )
·
negosiasi
·
membuat dan menandatangani
surat perjanjian
·
membuat faktur ( Invoice )
·
memeriksa barang yang dijual
·
menerima pembayaran
·
membuat bukti transaksi
·
mengirim barang yang dijual
2.
Alur penjualan kredit
·
proses penjualan dimulai dari
permintaan pembeli
·
negosiasi
·
menerima aplikasi kredit
·
melakukan konfirmasi kepada
calon pelanggan untuk mendapatkan kepastian bahwa calon pelanggan di masa
mendatang dapat memenuhi kewajibannya
·
mendapatkan persetujuan kredit
dari kepala bagian kredit dengan melampirkan bukti hasil survey
·
jika ya, maka dilakukan proses
penjualan kredit jika tidak, dikembalikan kepada calon pelanggan
·
membuat surat perjanjian
penjualan kredit
·
membuat bukti transaksi
·
menyerahkan barang
Alur Transaksi Penjualan
Tunai (on cash)
Untuk perusahaan yang menjual barang secara
eceran seperti toko- toko atau supermarket, penjualan barang seluruhnya
dilakukan secara tunai. Pembeli datang sendiri ke tempat penjual , barang
diserahkan di tempat penjual. Dalam sistem penjualan tunai eceran, nota atau
bon tunai selain berfungsi sebagai bukti penjualan juga berfungsi sebagai bukti
penjualan juga berfungsi sebagai order penyerahan barang kepada pembeli.
Pada perusahaan-paerusahaan yang tidak
melakukan penjualan secara eceran, penjualan dapat dilakukan secara tunai
maupun kredit. Pembeli dapat melakukan pembelian barang dengan cara datang
sendiri ketempat penjual atau melalui surat order (purchase order/PO).
Penyerahan barang dapat dilakukan di tempat penjual atau dikirim ke tempat
pembeli, tergantung kepada syarat penyerahan barang yang disepakati. Formulir
yang digunakan terdiri atas : faktur penjualan, atau nota kontan. Berikut ini
uraian kegiatan bagian-bagian yang terlibat dalam aktivitas penjualan tunai
baik pada toko-toko atau super market, dan grosir.
1.
Pengelolaan Order Penjualan
Tunai secara eceran pada toko atau supermarket. Unit-unit organisasi yang
terlibat dalam aktivitas penjualan adalah Bagian Order Penjualan (pramuniaga),
Bagian Kassa/kasir, Bagian Gudang, Bagian Pembungkusan/Packing dan Bagian
Akuntansi.
Dokumen yang berkaitan dengan penjualan tunai eceran :
Dokumen yang berkaitan dengan penjualan tunai eceran :
·
Faktur
·
Nota penjualan tunai
2.
Pengelolaan Order Penjualan
Tunai pada Grosir
Pengelolaan order penjualan yang ditemukan dalam praktek, di antaranya sebagai berikut : Aktifitas penjualan tunai melibatkan Bagian Order Penjualan, Bagian Gudang, Bagian Pengiriman Barang, Bagian kassa, dan Bagian Akuntansi. Sementara formulir yang digunakan terdiri atas : faktur penjualan tunai, nota kontan, bukti penyerahan barang, dan bukti penerimaan kas.
Pengelolaan order penjualan yang ditemukan dalam praktek, di antaranya sebagai berikut : Aktifitas penjualan tunai melibatkan Bagian Order Penjualan, Bagian Gudang, Bagian Pengiriman Barang, Bagian kassa, dan Bagian Akuntansi. Sementara formulir yang digunakan terdiri atas : faktur penjualan tunai, nota kontan, bukti penyerahan barang, dan bukti penerimaan kas.
Alur transaksi Penjualan Kredit (on Account)
Penjualan barang secara kredit di sini dibedakan antara
penjualan kredit untuk barang untuk perusahaan atau toko dan dan kredit untuk
perusahaan atau toko yang menjual barang-barang yang melayani kredit perorangan.
Untuk perusahaan yang menjual barang-barang konsumsi seperti barang
elektronik, kendaraan bermotor, alat rumah tangga dan sejenisnya, pembayarannya
dilakukan secara angsuran (instalment)
Sebelum perusahaan menyetujui permohonan kredit dari calon pembeli,
biasanya perusahaan memiliki prosedur khusus yang harus dipenuhi oleh calon
pembeli.
Adapun Persyaratan yang harus
dipenuhi oleh calon pembeli antara lain :
1. Mengisi Aplikasi permohonan
kredit
2. Melengkapi berkas seperti :
2. Melengkapi berkas seperti :
Persyaratan Umum:
1. Copy KTP dari Pembeli dan pasangan atau pihak penjamin (jika belum berkeluarga)
2. Copy Kartu Keluarga
3. Copy tagihan Telepon/ PAM/ PLN
4. Khusus Karyawan/PROFFESIONAL:
1. Slip Gaji/ Keterangan Gaji terbaru
2. Khusus Profesional:Surat Ijin Praktek, contoh : dokter, pengacara, akuntan
1. Copy KTP dari Pembeli dan pasangan atau pihak penjamin (jika belum berkeluarga)
2. Copy Kartu Keluarga
3. Copy tagihan Telepon/ PAM/ PLN
4. Khusus Karyawan/PROFFESIONAL:
1. Slip Gaji/ Keterangan Gaji terbaru
2. Khusus Profesional:Surat Ijin Praktek, contoh : dokter, pengacara, akuntan
5. Copy rekening koran/tabungan 3
bulan terakhir Khusus Karyawan/PROFFESIONAL:
1. Slip Gaji/ Keterangan Gaji terbaru
2. Khusus Profesional:
3. Surat Ijin Praktek
4. Copy rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir
1. Slip Gaji/ Keterangan Gaji terbaru
2. Khusus Profesional:
3. Surat Ijin Praktek
4. Copy rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir
6. Khusus Wiraswasta:
1. SIUP/Tanda Daftar Perusahaan
2. Copy rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir
1. SIUP/Tanda Daftar Perusahaan
2. Copy rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir
Setelah calon pembeli memenuhi persyaratan, apabila dirasa perlu
khususnya untuk kredit yang bernilai besar, seperti kredit rumah atau kendaraan
bermotor, pihak penjual akan melakukan survey lapangan yaitu melihat secara
langsung keadaan calon pembeli atau menghubungi pihak yang ditunjuk oleh calon
pembeli sebagai penjamin kredit.
Untuk perusahaan yang melakukan penjualan kredit kepada perusahaan
lain, prosedur pengelolaan order penjualan kredit biasanya disesuaikan dengan
kemampuan rata-rata penyediaan barang, rata-rata jumlah pesanan dan kebijakan
pimpinan perusahaan.
Pengelolaan order penjualan kredit pada perusahaan yang secara umum
mampu memenuhi pesanan akan berbeda dengan pengelolaan order penjualan kredit
pada perusahaan yang sering tidak dapat memenuhi semua pesanan sehingga sering
terjadi back order. Berikut ini dibahas pengelolaan order penjualan kredit pada
perusahaan yang secara umum mampu memenuhi semua pesanan (order) yang diterima.
Dalam perusahaan yang telah memiliki standard operasional prosedur
dalam menjalankan kegiatan usahanya, unit organisasi yang terlibat dalam
aktivitas penjualan kredit meliputi.
1. Bagian Order Penjualan.
2. Bagian Kredit.
3. Bagian Gudang (menangani juga Kartu Sediaan Barang)
4. Bagian Pengiriman Barang.
5. Bagian Penagihan.
6. Bagian Piutang
7. Bagian Jurnal dan Buku Besar.
2. Bagian Kredit.
3. Bagian Gudang (menangani juga Kartu Sediaan Barang)
4. Bagian Pengiriman Barang.
5. Bagian Penagihan.
6. Bagian Piutang
7. Bagian Jurnal dan Buku Besar.
Adapun
Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pengelolaan order penjualan kredit adalah
sebagai berikut.
1.
Surat pesanan (order) dari pelanggan/ PO.
2. Status kredit pelanggan sebagai dasar pertimbangan pemberian otorisasi penjualan kredit kepada pelanggan yang bersangkutan (persetujuan kredit).
3. Faktur penjualan.
4. Order pengiriman barang.
5. Kartu gudang.
6. Buku pembantu (Kartu) piutang.
7. Kartu sediaan Barang.
8. Buku jurnal penjualan dan buku besar.
2. Status kredit pelanggan sebagai dasar pertimbangan pemberian otorisasi penjualan kredit kepada pelanggan yang bersangkutan (persetujuan kredit).
3. Faktur penjualan.
4. Order pengiriman barang.
5. Kartu gudang.
6. Buku pembantu (Kartu) piutang.
7. Kartu sediaan Barang.
8. Buku jurnal penjualan dan buku besar.